Kamis, 22 November 2012

RESUME ARRAY


Array adalah kumpulan data bertipe sama yang menggunakan nama sama.
 Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan subscript. Sebuah subscript berupa bilangan di dalam kurung siku.

Array dapat dibedakan menjadi :

1.Array berdimensi Satu
2.Array berdimensi dua
3.Array berdimensi tiga

      Contoh array berdimensi satu, misalnya menginputkan 5 buah data temperatur. Dan kelima data tersebut disimpan pada array.

Contoh 1 :
#include
#include

void main()
{
float[5];
// array dengan 5 elemen bertipe float
// Membaca data dari keyboard dan meletakkan ke array
cout << "Masukkan 5 buah data " << endl;
for (int i=0; i<5; i++)
{
cout << i + 1 << " : "; cin >> [i];
}

// Menampilkan isi array ke layar
cout << "Data yang dimasukkan : " << endl;
for (i=0; i<5; i++)
cout << [i] << endl;
}
Mendefinisikan array
Float [5]; float : Tipe elemen array : Nama array [5] : Jumlah elemen array Maka array dapat menyimpan data sebanyak 5 buah.
2 Subscript dari array selalu dimulai dari nol. Misal, jika jumlah elemen array [5], maka index dari array tersebut yaitu 0, 1, 2, 3, 4. 2 Mengakses elemen array Setelah suatu array didefinisikan, elemen array dapat diakses dengan bentuk :[i] menyatakan “elemen suhu dengan subscript sama dengan i” Perintah seperti cin >>[i]; berarti “membaca data dari keyboard dan meletakkan ke elemen nomor i pada array”.
Perintah seperti cout >> [i]; berarti “menampilkan elemen bernomor i pada array”.

Contoh 2 :
#include
#include

const int jum_data = 5;
void main()
{
float[jum_data]; // array
float total; // untuk menampung total Array

// Membaca data dari keyboard dan meletakkan ke array
cout << "Masukkan 5 buah data" << endl; for (int i=0; i<5; i++) { cout << i + 1 << " : "; cin >>[i];
}
// Menghitung nilai rata-rata
total = 0; // Mula-mula diisi dengan nol
for(i=0; i<< " rata-rata= " << total/jum_data << endl; } 2 Memberikan nilai awal terhadap array Seperti halnya variabel biasa, array juga dapat diberi nilai awal (diinisialisasikan) pada saat didefinisikan. Misalnya: int jum_hari[12]={ 31, 28, 31, 30, 31, 30, 31, 31, 30, 31, 30, 31}; Catatan: C++ secara otomatis akan memberikan nilai awal nol terhadap array yang bersifat global. Jika bersifat lokal, maka harus diatur terlebih dahulu.

Rabu, 03 Oktober 2012

RESUME PENGERTIAN OPERATOR

 
PENGERTIAN OPERATOR
 operasi adalah suatu tanda atau simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Operasi atau manipulasi mencakup ungkapan yang dibuat dari operand dan operator.
Macam-macam operator :
  1.  Operator Aritmatika
  2.  Operator Relasi
  3.  Operator  Logika
  4.  Operator Increment  dan Decrement

1.      Eperator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika, seperti penambahan, pengurangan, pembagian, dan modulo (atau sisa pembagian).
Contoh penggunaan :
+ Operator penjumlahan (juga sebagai penyambung string)
- Operator pengurangan
* Operator perkalian
/ Operator pembagian
% Operator sisa pembagian
Simbol
Nama operator
Contoh penggunaan
+
Operator penjumlahan
n = n + 1;
-
Operator pengurangan
n = n – 1;
*
Operator perkalian
n = n * 1;
/
Operator pembagian
n = n / 1;
%
Operator sisa pembagian
n = n % 1;
+
Operator penyambung string
n = “saya “+”tidur”;



2. Operator Relasi / Hubungan
Operator relasi biasa digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Operator relasi menghasilkan kondisi BENAR atauSALAH.
Contoh penggunaan :
Sama dengan ( = )
Tidak sama dengan ( <> )
Lebih dari ( > )
Kurang dari ( < )
Lebih dari sama dengan ( >= )
Kurang dari sama dengan ( <= )
Simbol
Keterangan
=
Sama dengan
<> 
Tidak sama dengan
Lebih dari
Kurang dari
>=
Lebih dari sama dengan
<=
Kurang dari sama dengan ( <= )


Pembanding


Hasil
1>2
dibaca
Salah
1<2
dibaca
Benar
A==1
dibaca
Benar, Jika A bernilai 1
Salah, Jika A tidak bernilai 1

‘A’ < ‘B’
dibaca
Benar karena kode ASCH untuk karakter ‘A’
Kurang dari kode ASCH untuk karakter ‘B’
Kar== ‘Y’
dibaca
Benar jika ka berisi ‘Y’
Salah, jika kar tidak berisi ‘Y’



3. Operator Logika
Operator logika biasa digunakan untuk menghubungkan dua buah ungkapan kondisi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Operator-operator ini berupa :
Operator
Keterangan
&&
AND (dan)
||
OR (atau)
!
NOT (bukan)
Contoh Penggunaan :
Contoh
Operasi
Hasil
a && b
and
benar jika a dan b adalah benar
a || b
or
benar jika salah satu dari a atau b adalah benar
!a
b lebih dari atau sama dengan
benar jika a lebih dari atau sama dengan b

Selasa, 02 Oktober 2012

Belajar Bareng: Tugas Sistem Digital 1 (KELAS C)

Belajar Bareng: Tugas Sistem Digital 1 (KELAS C): 1. Apakah Yang dimaksud dengan Sistem Bilangan. 2. Berapa hasil konversi bilangan di bawah ini:      a. 3XX(dec) = ....(oct) dgn XX= 2 ang...

sistem digital


moh. ulil absor
1210651205


1.Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik,dengan menggunakan suatu bilangan dasar yang disebut juga BASIS (base/radix). Didalam hubungan dengan komputer ada 4 jenis bilangan yang harus kita ketahui yaitu : sistem bilangan biner,sistem bilangan oktal,sistem bilangan desimal,dan sistem bilangan hexadesimel.
2.A)305(dec) = 556 (oct)
B)D5(hex) = 11010110 (bin)
C)105(oct) = 75 (hex)
3. Karena mempunyai basis 16,dan arti hexa adalah 6,dan 10 angka yang dipakai pada sistem desimal yaitu angka 0-9, dan huruf A-F (A=10,B=11,C=12,D=13,E=14 dan F=15,)Hal ini dikarenakan hexadesimal mudah dikonversikan dengan bilangan yang lain, terutama dengan bilangan biner dan desimal